Ketika mereka tiba di kuil Athena, Theano, putri Cisseus, yang juga istri Antenor, membuka pintu kuil, karena bangsa Troy telah menyediakan seorang pendeta bagi Athena. Para ibu memo- hon kepada sang dewi; Theano menaruh jubah yang dibawa He- cuba di bawah patung Athena, "Oh Athena, lindungi kota kami. Patahkan tombak Diomedes dan buat ia berbaring tak berdaya di depan gerbang Scaean. Kabulkan permohonan ini dan kami akan mempersembahkan untukmu dua belas ekor lembu."
.......................................................
"Hector lalu menjawab, "Istriku, dengan cara apa aku meng- hadapi bangsa Troy jika aku mundur? Aku tak mungkin melaku kannya. Aku sadar jika Troy akan kalah. Namun bukan itu yang jadi kesedihanku, bukan Hecuba, Priam, atau saudara-saudaraku yang gagah berani; aku akan sedih jika kau ditawan dan dijadikan budak di Argos."
.......................................................
"Charis menuntun Thetis ke dalam dan mempersilahkannya duduk di kursi yang sangat indah. Charis kemudian memanggil suaminya, "Hephaestus, kemarilah, Thetis datang mengunjungi kita." Dan sang dewa menjawab, "Ah, betapa suatu kehormatan mendapat kunjungan Thetis, dialah yang telah merawatku ketika aku dijatuhkan dari langit dan amat menderita sebab kemarahan ibuku yang tidak sudi melihatku cacat. Jika Thetis dan Eurynome tidak menangkapku, hidupku akan menyedihkan. Sembilan tahun aku tinggal bersama mereka, dan aku telah membuatkan banyak karya terindah dari perunggu di gua mereka: bros, gelang spiral, cangkir dan rantai. Sebagai anak yang pernah diselamatkannya, aku harus menunda pekerjaanku dan menjamunya." Hephaestus memasukkan semua peralatan bengkelnya ke peti perak, mencuci wajah, leher dan tangannya. Ia mengambil tongkatnya dan ber- jalan ke pintu. Ia menyambut kedatangan Thetis, "Betapa baha- gianya kami mendapatkan kunjungan darimu. Aku akan memban- tumu jika ada yang bisa kukerjakan."
Saduran oleh Erylasmanta Ginting, SH - Kasi Pelestarian Bahan Pustaka/ Pustakawan Muda
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karo
MARI BERAMAI-RAMAI MEMBACA KE PERPUSTAKAAN"