Di balik semua itu, sebenarnya mereka ingin menggugah nurani bangsa, mereka ingin mengubah mentalitas bangsa, su- paya kembali kepada keinginan berbuat baik demi kehidupan bersama, demi bebrayan agung, demi kembalinya perasan luhur di dalam setiap anak bangsa. Memerhatikan kebutuhan orang banyak, rela berkorban demi sesama tanpa memedulikan nasib dirinya sendiri, merupakan hal yang melintas di hati dan pikiran. Oleh karena itu, betapapun besar risiko yang dihadapi, mereka sudah mafhum dan siap menghadapinya. Selain itu mereka juga mengharapkan bahwa langkah yang ditempuh itu dapat menjadi embrio revolusi mental atau revolusi sosial.

....................................................

BAGI seorang remaja pesta yang paling ditunggu-tunggu adalah pesta ulang tahun ketujuh belas. Barangkali belum ada kajian il- miah yang sahih tentang perilaku tersebut, biarpun khalayak ra- mai menganggap peristiwa tersebut memang pantas dirayakan. Sebenarnya pesta itu berawal dari anggapan bahwa umur tujuh belas adalah batas umur seorang remaja berpindah status men- jadi dewasa. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa menjadi dewasa tidak cukup diungkapkan hanya dengan rasa syukur saja melainkan perlu dirayakan. Alasan yang mendasarinya cukup banyak, dan umumnya menganggap menjadi dewasa berarti memperoleh kebebasan, lepas dari pengawasan ketat dari orang- tua. Padahal, kalau boleh jujur, melepaskan dunia remaja adalah suatu kesedihan karena masa-masa indah seorang remaja tidak mungkin dapat diulang kembali.

....................................................

"Ceritanya panjang. Singkatnya begini. Apa yang kalian pikirkan tidak seluruhnya benar. Sejak semula jajaran kami sudah bekerja keras untuk mengungkap perampokan oleh Pencuri Bu- diman. Sebenarnya bukan hanya itu, melainkan semua peristiwa yang berkaitan dengan perampokan itu. Ya, semuanya maksud saya bukan hanya peristiwa perampokan itu saja yang diselidiki, tetapi termasuk juga pelakunya. Tidak itu saja, guys, kami juga menyelidiki motif yang tersimpan di balik peristiwa itu. Hal ini berkaitan dengan apa yang tertulis di kartu nama dan pembagian uang kepada rakyat miskin."

Saduran oleh Erylasmanta Ginting, SH - Kasi Pelestarian Bahan Pustaka/ Pustakawan Muda

Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karo

"MARI BERAMAI-RAMAI MEMBACA KE PERPUSTAKAAN"