"Congratulation, ya. Tempat ini keren banget." Kasih berusaha ramah, meski ketiddaknyamanannya telihat jelas. Dia memang tidak terlalu dekat dengan teman-teman Adrian. Meskipun di beberapa acara Adrian sudah mencoba mengenalkan beberapa temannya, tidak ada satupun dari mereka yang bisa cocok dengan Kasih.

...............................................

"Kamu bisa kan bicara jujur?"

Mulut Riani terkunci. Dia sedikit tersentil mendengar ucapan gadis itu. Memang benar apa yang selama ini dia katakan tidak sepenuhnya benar. Pekerjaan Riani membuatnya harus mengatakan sesuatu yang ingin didengar para pasiennya dan kadang itu bukan kebenaran. Hanya kata-kata penenang.

"Iya."

.............................................

"Kayaknya salah takaran deh, Tante." Kasih mengikat rambutnya. Ia bingung kenapa kue yang ia  buat lagi-lagi gagal. Beberapa jam yang lalu Ambar meneleponnya. Dia meminta kasih untuk menemaninya membuat kue.

Saduran oleh Erylasmanta Ginting, SH - Kasi Pelestarian Bahan Pustaka/ Pustakawan Muda

Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karo

"MARI BERAMAI-RAMAI MEMBACA KE PERPUSTAKAAN"